MULANG (MENDIDIK)
"Yen awakmu wayahe mulang bocah-bocah (siswa/mahasiswa), rumongsoho ditimbali karo Wong tuomu," dawuh Romo Kyai Sholeh Bahruddin.
***
Dawuh di atas mengisyaratkan betapa besarnya tanggung jawab seorang pendidik (guru/dosen). Terutama dalam hal konsistensi (baca: istiqomah) dengan disiplin waktu mendidik. Jika dianalogikan melalui dawuh itu pula, betapa waktune (jadwal) mulang/mendidik adalah kewajiban yang harus ditunaikan (seperti hal itu adalah panggilan dari orang tua [Bapak/Ibu] kita).
Dawuh di atas mengisyaratkan betapa besarnya tanggung jawab seorang pendidik (guru/dosen). Terutama dalam hal konsistensi (baca: istiqomah) dengan disiplin waktu mendidik. Jika dianalogikan melalui dawuh itu pula, betapa waktune (jadwal) mulang/mendidik adalah kewajiban yang harus ditunaikan (seperti hal itu adalah panggilan dari orang tua [Bapak/Ibu] kita).
Dalam beberapa kesempatan, Romo Kyai Sholeh Bahruddin kerap menyebutkan dalam dawuh, syarat (paling mendasar) untuk menjadi Guru (Ustadz atau Dosen), yaitu istiqomah (konsisten) dan uswatun khasanah (tauladan yang baik).
Istiqomah yang dimaksud adalah guru/dosen harus bisa menempatkan dirinya, tidak boleh seenaknya saja dan harus mentaati peraturan yang ada secara rutin dan terus menerus. Istiqomah berkaitan dengan profesionalisme diri seorang guru.
Sedangkan Uswatun khasanah (tauladan baik), berarti seorang guru harus memberikan suri tauladan yang bagus dalam segala tindakan baik itu melalui akhlaq, sopan santun, ucapan dan perbuatannya.
Karena hakikat guru itu adalah di-"gugu lan ditiru", hal ini mengindikasikan bahwa uswatun khasanah juga berkaitan dengan kapasitasnya terhadap penguasaan ilmu pengetahuan.
**Semoga kita diberi kekuatan untuk istiqomah sebagaimana Romo Kyai Sholeh Bahruddin dalam mendidik kita. Amiin...
Post a Comment