SUFI EKSENTRIK; MEMBINA PELACUR #1
Di Pasuruan, ada Kiyai Sholeh (Kiyai Muhammad Sholeh Bahruddin), pengasuh Pesantren Ngalah, Sengoagung, Purwosari. Kiyai Sholeh terkenal dengan banyu yasinan-nya, yaitu air yang sudah disuwuk dengan bacaan Surah Yasin. Banyu yasinan itu merupakan “srana generik”. Siapa pun yang datang dengan hajat apa pun, ia beri seplastik banyu Yasinan diiringi doa ala kadarnya agar terkabul hajatnya.
Ketika seorang pelacur datang minta penglaris, banyu yasinan pun beliau sodorkan begitu saja. Tanpa banyak tanya, tanpa nasehat yang nyinyir, apalagi mencela.
Siapa sangka, beberapa waktu kemudian si pelacur datang lagi.
“Saya ini yang dulu datang kesini, Mbah”
“Oh? Sudah pernah kesini?”
“Iya”
Mbah Sholeh manggut-manggut.
“Bagaimana?”
“Sebenarnya suwuknya Simbah itu manjur sekali… tapi sekarang saya minta dicabut saja, Mbah”.
“Lho?”
“Saya ndak kuat lagi, Mbah… saya mau berhenti saja. Gara-gara suwuknya Simbah itu, berminggu-minggu saya ndak bisa istirahat sama sekali…. sampai hancur badan saya…”
Post a Comment