Header Ads

SUFI EKSENTRIK; KETAATAN KEPADA SANG GURU #2

FOTO: Mobil Romo Kyai Sholeh Bahruddin (plat N 94 LA) bersanding dengan Mobil Dinas Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf saat menghadiri Seminar Internasional, awal Mei lalu.

Syahdan, ketika awal pendirian pesantren Ngalah. Guru dari Kyai Sholeh Bahruddin, yaitu Mbah Kyai Munawir yang sejak awal sudah menaruh kepercayaan kepada beliau untuk bisa mengantikan dan meneruskan perjuangannya bermaksud menguji Kyai Sholeh.
Pada saat itu Kyai Sholeh baru mempunyai mobil, tiba-tiba sang guru datang pada beliau, melihat di depan rumah beliau ada sebuah mobil, sang gurupun kemudian bertanya ”Awakmu wes duwe montor?” (kamu sudah mempunyai mobil?).
Beliau lantas menjawab ”Inggih nembeh tumbas” (iya, baru beli). mendengar jawaban beliau seperti itu sang gurupun langsung meminta mobil yang baru dibelinya itu ”montor iki tak pe’e” (mobil ini tak minta).
Tanpa pikir panjang beliau yang mempunyai keta’atan pada sang guru memberikan dan menghantarkan mobil itu ke rumah sang guru di Kertosono ke esokan harinya.
Melihat keta’atan dan keikhlasan beliau seperti itu, suatu hari ada sahabat beliau bertanya ”kok moro diparengaken gus, padahal niku jenengan butuhaken” (kok langsung diberikan gus, padahal itu kan kamu butuhkan).
Dengan tersenyum beliau menjawab ”ilmu seng sampun diparengaken guru kulo luweh awes katimbang mobil niku” (ilmu yang sudah diberikan seorang guru itu lebih mahal dari pada sebuah mobil).
***
Sungguh mulia beliau, ketaatan kepada sang Guru pantas untuk kita tiru dalam menggapai ridho guru....

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.